Ketika cantik telah
menjadi ikon perempuan, dan representasi cantik itu sendiri dibangun
atas ketidaksadaran masyarakat, maka tidak heran jika menemukan perempuan yang
lebih mencintai bentuk perempuan lain hingga lupa mencintai dirinya sendiri.
Di
era infromasi seperti ini, media massa memiliki pengaruh besar dalam menentukan
standar kecantikan seseorang. Kerap kali seseorang termotivasi mengubah penampilannya
setelah melihat sebuah gambar atau menonton sebuah video yang menampilkan
perempuan sebagai objek.
Media
menciptakan standar kecantikan dan mereka yang termakan olehnya mengikuti
cantik ala media tanpa memikirkan apakah itu sesuai atau tidak, sehat atau
tidak, dan yang tidak kalah penting adalah mampu atau tidak mengikutinya. Trend
itu mahal. Ketika kamu memutuskan menjadi pengikut trend kamu sedang
menjerumuskan dirimu ke dalam lingkaran konsumtif yang tidak berujung karena
cantik yang media ciptakan adalah cantik yang konsumtif.
Di
sinilah perempuan sering terjebak. Tidak heran jika kita menemui seseorang yang
rela menghabiskan semua uang yang dia punya tanpa memikirkan keperluan lain
selain pakaian, sepatu, dan tas hingga tidak memiliki tabungan darurat meski
telah bekerja bertahun-tahun. Atau untuk yang belum bekerja, mereka rela kelaparan
di akhir bulan karena uang saku bulanan dari orangtua dihabiskan untuk membeli
pakaian atau peralatan kecantikan yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Ini
adalah kenyataan yang kita temui di kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang
ingin terlihat cantik karena mengikuti standar orang lain. Adalah sebuah
keprihatinan ketika mendapati seorang teman yang menahan lapar pada jam makan
siang karena ingin mengurangi berat badan supaya tubuhnya terbentuk layaknya
pemeran film A atau bintang iklan B. Begitu pula ketika mendapatkan
berita-berita pilu dari sesama perempuan mengenai gagalnya sebuah operasi
plastik, atau suntik silicon yang menyebabkan
kerusakan permanen pada bagian tubuh yang ingin diubah.
Perempuan
mati-matian mengikuti trend yang diciptakan
media, menjadi cantik seperti yang media tampilkan. Definisi cantik masa kini adalah
ketika kamu berpenampilan seperti para perempuan kebanyakan dan memakai barang
yang ramai dipakai orang. Cantik adalah ketika bibirmu padat dan tebal, ketika
gigimu putih mengkilap dengan dua gigi depan yang lebih panjang dari yang lain.
Cantik adalah ketika kamu mengenakan barang-barang dari brand tertentu hingga
lupa bahwa di balik itu semua ada hal-hal penting yang kamu korbankan.
Kenyamanan
dikorbankan demi berpenampilan cantik
seperti yang media munculkan. Mengorbankan kesehatan demi memiliki body goals, mengorbankan semua hasil
kerja keras demi memiliki barang-barang yang tidak dibutuhkan, mengorbankan
uang pemberian orangtua untuk membeli sepotong baju baru, tas baru, atau sepatu
baru, mengabaikan keperluan yang lebih penting karena lebih memilih ingin
terlihat seperti orang lain. Di atas itu
semua, kewarasan juga turut dikorbankan.
Intelligence will never stop being beautiful. Remember that.
Pengetahuan
akan membuatmu mengetahui bahwa kamu bisa cantik tanpa harus kehilangan
kewarasanmu. Pengetahuan akan membuatmu sadar bahwa kamu tidak perlu berjalan berjingkat-jingkat kesakitan demi memakai sepatu hak tinggi, pengetahuan
akan membuatmu sadar bahwa kamu tidak perlu mengorbankan semua uangmu hanya
untuk diakui orang lain bahwa kamu cantik. Pengetahuan akan membuatmu bijak
menentukan itu semua.
Tidak
ada yang salah dengan usaha tampil cantik dan ingin indah dipandang, tetapi
mengorbankan kewarasan untuk mencapai itu semua sudah jelas salah. Dietlah
karena ingin sehat, bukan karena ingin terlihat seperti si A atau si B.
Berdandanlah tanpa merusak keindahan di wajahmu, jangan berlebihan, malah jadi norak..
Berpenampilan sesuai dengan keadaan tidak perlu mengorbankan uang
makan hanya untuk sepotong baju yang sedang trend tetapi tidak sesuai ketika
dikenakan. Tidak perlu membohongi kemampuan diri sendiri untuk mengikuti
standar cantik yang orang lain ciptakan hingga kamu tidak memiliki tabungan
sama sekali.ehehe. Ayo.. perempuan, kita ini bukan objek kita adalah manusia. Jangan mengorbankan kewarasan demi standar kecantikan orang lain.
Ingat, Intelligence will never stop being beautiful.
Comments
Post a Comment